Bismillahirahmanirahim..
Postingan ini ditujukan untuk teman-teman seperjuangan yang memerlukan pengetauan tentang perubahan hormon dan fisik pada masa pubertas tapi tidak mengerti dengan bahasa buku yang baku. wkwk. (bahasa lembut untuk seorang pemalas membaca)
Saran saya postingan ini janganlah dijadikan sebagai rujukan, dikarnakan masih terdapat banyak kekurangan dan pembahasan yang kurang mendalam. mungkin jika teman-teman ingin mengetahui sekilas tentang materi judul diatas maka catatan ini setidaknya akan sedikit membantu.
Postingan ini hanya setitik pengetahuan mengenai masa pubertas, maka teman-teman bisa mencari referensi lain agar bisa melengkapi pemahaman teman-teman.
Postingan ini ditujukan untuk teman-teman seperjuangan yang memerlukan pengetauan tentang perubahan hormon dan fisik pada masa pubertas tapi tidak mengerti dengan bahasa buku yang baku. wkwk. (bahasa lembut untuk seorang pemalas membaca)
Saran saya postingan ini janganlah dijadikan sebagai rujukan, dikarnakan masih terdapat banyak kekurangan dan pembahasan yang kurang mendalam. mungkin jika teman-teman ingin mengetahui sekilas tentang materi judul diatas maka catatan ini setidaknya akan sedikit membantu.
Postingan ini hanya setitik pengetahuan mengenai masa pubertas, maka teman-teman bisa mencari referensi lain agar bisa melengkapi pemahaman teman-teman.
Perubahan fisiologis (hormonal)
dan fisik masa pubertas
A. Perubahan fisik
1. Eksternal
a. Tinggi badan
Pertumbuhan tertinggi anak
perempuan terjadi pada usia sekitar 11 atau 12 tahun, sedang laki-laki
sekitar 13 dan 14 tahun. Dalam tahun itu tinggi kebanyakan anak perempuan
bertambah sekitar 3 inci dan tinggi kebanyakan anak lelaki bertambah lebih dari
4 inci (Zigler dan Sevenson, dalam Desmita, 2008). rata-rata tinggi anak
laki-laki dan perempuan pada usia 12 tahun adalah sekitar 59 atau 60 inci (±
150cm). Kemudian pada usia 18 tahun, tinggi rata-rata remaja laki-laki adalah
69 inci, sedangkan tinggi rata-rata perempuan hanya 64 inci.
Faktor yang melatarbelakangi
laki-laki rata-rata lebih tinggi dari perempuan adalah karena laki-laki memulai
pertumbuhan lebih lambat dua tahun dibandingkan dengan perempuan. Oleh
karna itu anak laki-laki mengalami penambahan pertumbuhan selama dua tahun pada
masa anak-anak.. Karena penambahan tinggi anak laki-laki dan perempuan selama
masa remaja sekitar 9 atau 10 inci maka perempuan pada akhirnya lebih pendek
dibanding dengan rata-rata laki-laki. (Seifert dan Hoffnung, dalam Desmita,
2008).
b. Berat badan
Pertumbuhan berat badan yang
paling besar pada anak perempuan terjadi sesaat sebelum dan sesudah haid
pertama. Setelah itu, pertumbuhan berat hanya sedikit, dengan pertumbuhan berat
badan pada perempuan adalah sekitar 10 kg.
Pertambahan berat badan pada
laki-laki adalah sekitar13 kg, Sedangkan untuk pertumbuhannya maksimum terjadi
setahun atau dua tahun setelah anak perempuan dan mencapai puncaknya pada usia
enam belas tahun, setelah itu pertambahan berat hanya sedikit
Proses pertumbuhan juga
dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya pola hidup, asupan nutrisi, olahraga
dan latihan.
c. Proporsi tubuh
Perubahan proporsi tubuh disini
ialah bertambahnya ukuran daerah-daerah tubuh yang tadinya kecil, menjadi
bertambah besar dikarenakan kematangan tercapai lebih cepat dari daerah-daerah
tubuh yang lain. Misalnya, badan yang kurus dan panjang mulai melebar di bagian
pinggul dan bahu, dan ukuran pinggang berkembang. Pertumbuhan tungkai kaki dan
lengan juga mendahului pertumbuhan berat badan, sehingga tampak terlalu panjang.
bagian-bagian tubuh tertentu
yang dulunya kecil saat masa anak-anak, pada masa remaja berubah menjadi besar.
Hal ini dapat dilihat dengan jelas pada pertumbuhan tangan dan kaki, yang
kadang tidak proporsional.
Perubahan lain dalam proporsi
tubuh juga terlihat pada perubahan ciri-ciri wajah, di mana wajah anak-anak
mulai menghilang. Terjadi perubahan struktur kerangka, pertumbuhan otot.
Pertumbuhan otot ini perkembang seiring dengan bertambahnya tinggi badan. Pertumbuhan
otot laki-laki lebih cepat karena mereka memiliki lebih banyak jaringan otot
2. Internal
a. Sistem sirkulasi
Pertumbuhan jantung pada masa
pubertas sangat pesat, pada usia 17 – 18 tahun berat jantung mencapai dua belas
kali lebih berat daripada waktu lahir. Panjang dan tebal dinding pembuluh darah
meningkat dan mencapai tingkat kematangan saat jantung sudah matang
b. Pencernaan
Perut menjadi lebih panjang dan
tidak lagi terlampau berbentuk pipa, usus bertambah panjang dan bertambah
besar, otot-otot di perut dan dinding-dinding usus menjadi lebih tebal dan
lebih kuat, hati bertambah berat dan kerongkongan bertambah panjang.
c. Sistem pernapasan
Paru-paru perempuan akan
mencapai kapasitas hampir matang pada usia tujuh belas tahun, sedangkan anak
laki-laki harus menunggu beberapa tahun lagi.
B. Perubahan Hormonal
1. Kelejar pituitary
Kelenjar pituitary mengeluarkan
dua hormon, yaitu hormon pertumbuhan dan gonadotrofik yang merangsang
Gonad untuk meningkatkan kegiatan
2. Kelenjar gonad
Pertumbuhan dan perkembangan
gonand menyebabkan perkembangan organ-organ seks yaitu: ciri-ciri seks primer
bertambah besar dan fungsinya menjadi matang, ciri-ciri seks sekunder mulai
tumbuhnya rambut pada bagian tertentu
3. Interaksi kelenjar
pituitary dan gonad
Hormon yang telah dikeluarkan
oleh gonad (yang telah dirangsang oleh hormon gonadrofik, yang ttelah
dikeluarkan oleh hormon pituitary) selanjutnya bereaksi dan menyebabkan
berangsur-angsurnya penurunan hormon pertumbuhan yang dikeluarkan , sehingga
menghentikan proses pertumbuhan. Interkasi antara hormon gonadotrofic dan gonad
berlangsung terus sepanjang kehidupan reproduksi individu dan lambat) laun
berkurang (wanita menjelang manufase dan laki-laki menjelang climacterik
Sumber:
Jahja, Yudrik. 2011. PSIKOLOGI
PERKEMBANGAN Edisi pertama. Jakarta: KENCANA
Sasyaa. 2017. Psikologi
perkembangan masa puber dan remaja. Sasyaa95.wordpress.com. Diakses
pada 22 Februari 2017
Komentar
Posting Komentar